JERITAN HATI HONORER, Tanggung Jawab Seakan Tak Bernilai
ETERNITY HUKUM NEWS.COM-JAMBI,- Nasib tenaga honorer di Indonesia kembali menjadi sorotan setelah curahan hati salah satu di antara mereka viral di media sosial. Curhat tersebut menyoroti bagaimana perjuangan dan tanggung jawab mereka seakan tidak pernah dihargai, bahkan oleh atasan atau pihak-pihak yang seharusnya peduli.
Dalam pesannya, seorang tenaga honorer yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan rasa frustrasi dan kepedihannya. Ia menceritakan bagaimana usahanya untuk berkomunikasi, baik melalui pesan singkat maupun telepon, tidak pernah mendapatkan respons. "Chat atau telepon saya tidak pernah dijawab," tulisnya, menggarisbawahi perasaan diabaikan yang mendalam.
Kondisi ini, menurutnya, sangat kontras dengan tanggung jawab besar yang mereka pikul. Tidak hanya bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang mereka jalankan, para honorer ini juga memiliki tanggung jawab penting terhadap keluarga mereka. Mereka berjuang untuk menafkahi, menyekolahkan anak, dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, sama seperti pegawai lainnya.
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, mengapa mereka selalu tidak dipedulikan? Curahan hati ini seolah mewakili ribuan honorer lain yang merasa nasibnya tergantung pada belas kasih. Mereka mempertanyakan, "Apakah sehina itu jabatan seorang honorer?" Pertanyaan ini menggema, mencerminkan rasa ketidakadilan dan keputusasaan yang dirasakan banyak orang.
Kisah ini seharusnya menjadi refleksi bagi semua pihak terkait, khususnya pemerintah, untuk lebih memperhatikan nasib para honorer. Mereka adalah bagian integral dari roda pemerintahan dan pelayanan publik yang tak bisa dipandang sebelah mata. Pengabaian terhadap keluhan mereka bukan hanya soal etika komunikasi, tetapi juga menyangkut penghargaan terhadap martabat dan hak asasi manusia. Di tengah wacana penghapusan honorer yang terus bergulir, suara-suara seperti ini adalah pengingat bahwa di balik kebijakan, ada ribuan nyawa yang menggantungkan harapan.
Reforter ETERNITY HUKUM NEWS.COM
Komentar
Posting Komentar